Tentang // ABOUT

 

[Bahasa Indonesia]

ARKA- (Latin) bahtera, asal kata arcere, yang berarti "menahan atau membela", KINARI- (Sansekerta) perupaan setengah burung setengah manusia, musisi kahyangan, penjaga pohon kehidupan.

Arka Kinari adalah platform kebudayaan terapung yang digagas oleh Filastine & Nova, memiliki berat tujuh puluh ton dan berlayar untuk mempromosikan kebertahanan terhadap perubahan iklim serta terlibat kembali dengan laut yang telah lama terabaikan.  

MUSIK & PESAN

Di siang hari, Arka Kinari merupakan ruang lokakarya, bertukar keahlian dan konser kecil bagi komunitas sekitarnya. Berganti malam, kapal menjadi panggung untuk pertunjukan Filastine & Nova, dengan musik yang menyiarkan darurat krisis ekologi dan visual sinematik yang menggambarkan bayangan kehidupan di masa depan paska ekonomi karbon. 

Pertunjukan Arka Kinari yang menggunakan panel surya sebagai sumber dari energinya, menjadikan metode dan pesan menyatu menjadi laku.

TUR PELAN-PELAN

Sebelum kapal-kapal kontainer dan penerbangan mendominasi pertukaran antar negara, jejaring kelautanlah yang menjadi internet, sekaligus penghantar ilmu pengetahuan. Arka Kinari menghidupkan kembali rute perdagangan yang sempat terlupakan dengan budaya sebagai muatannya. Dalam pelayaran perdananya, Arka Kinari mengunjungi pelabuhan di dua puluh tiga negara, menyeberangi Atlantik, Karibia, Terusan Panama, dan terapung tanpa kejelasan selama lima bulan di Samudra Pasifik saat pandemi menutup setiap pintu negara. Arka Kinari akhirnya tiba di perairan Indonesia pada September 2020, dan kini perlahan-lahan menjelajahi rute rempah-rempah nusantara.


[English]

ARKA- (Latin) a vessel, from arcere, meaning “to hold off or defend”, KINARI- (Sanskrit) a half-human, half-bird musician, guardian of the tree of life. A floating cultural platform launched by the artists Filastine & Nova, a seventy-ton sailing ship on a voyage to promote resilience to climate change and re-engagement with the sea.

MUSIC & MESSAGE

By day Arka Kinari hosts workshops, skill shares, and small concerts by local musicians. By night the ship transforms into a stage for the performance by Filastine & Nova, using music to sound the alarm for climate change and cinematic visuals to imagine life after the carbon economy. 

As a touring production powered by the sun and shared at public waterfronts, Arka Kinari is both message and method.

SLOW TOUR

The maritime network was the original internet, mixing peoples, languages, and ideas. Arka Kinari revives disappearing trade-routes with culture as the cargo to people back to their waterfronts. Arka Kinari’s maiden voyage stopped in twenty-three nations, crossing the Atlantic, Caribbean, and Panama Canal, before being trapped in the Pacific Ocean for months during the pandemic. Arka Kinari finally entered her home waters of Indonesia in September 2020, and is now touring the spice routes of the archipelago.